welcome to my blog

welcome to solo soccer

Jumat, 19 Maret 2010

PASOEPATI KECEWA :(



Suporter Pasoepati kecewa atas pertandingan tim kesayangannya, Persis Solo versus Gresik United (GU) di Stadion Manahan yang digelar tanpa penonton, Kamis (18/3). Mereka yang berasal dari berbagai sudut Kota Solo dan sekitarnya, kecele karena ticket box tidak dibuka.
Padahal, sehari sebelumnya panpel melalui media massa menyatakan tetap menyiapkan penjualan tiket masuk bagi masyarakat pada partai ke-18 Persis dalam kompetisi Divisi Utama 2009-2010 itu. Akhirnya belasan ribu suporter yang sudah telanjur datang ke stadion berkumpul di lapangan parkir dan meneriakkan dukungan kepada Persis diiringi aneka tetabuhan.

”Mestinya, sejak awal panpel secara tegas menyatakan kalau pertandingan kali ini tertutup akibat penerapan sanksi PSSI, sehingga teman-teman tidak datang ke stadion,” kata salah seorang dedengkot Pasoepati, Prapto Koting.
Sejumlah pentolan suporter seperti Wapres Pasoepati Bakuh Prakosa serta dirijen Maryadi Gondrong dan Mashadi Pete, naik ke atas truk Dalmas Poltabes Surakarta untuk memandu yel-yel para pendukung tim Kota Bengawan. Atribut suporter pun dipampangkan. Kendati membuat suasana gaduh, situasi di luar stadion tetap terkendali hingga laga berakhir seri tanpa gol.

Suasana diluar stadion memang cukup meriah dengan bernyanyinya ribuan pasoepati yang memadati seputaran kawasan stadion manahan, hal ini dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan provokasi untuk bertindak anarkis.

Tapi untung saja niat provokator tersebut tidak kesampaian dan malah menjadi bumerang sendiri bagi dirinya karena dijadikan bulan-bulananan pasoepati yang merasa mereka telah disusupi, hukum provokator hajar ditempatpun sempat beberapa saat terjadi sebelum aparat keamanan yang banyak disiagakan dimanahan meredakan situasi tersebut.

Ketua Panpel Paulus Haryoto mengaku, hingga pagi kemarin pihaknya memang menyiapkan laga kandang Persis selayaknya partai-partai sebelumnya. Dua puluh empat ribu lembar tiket disiapkan dan sekitar 350 personel keamanan disiagakan.

”Namun kami juga menunggu faksimile dari PSSI, dengan harapan laga diperbolehkan terbuka untuk penonton. Tapi hingga pukul 12.00 tenyata surat itu tak kunjung turun, sehingga terpaksa laga ini tanpa penonton,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar