welcome to my blog

welcome to solo soccer

Rabu, 28 Desember 2011

Nama Andik Vermansyah sepertinya masih menjadi topik bagi media di Portugal



woih...media portugal sebut Andik panaskan persaingan Benfica-Porto

Nama Andik Vermansyah sepertinya masih menjadi topik bagi media di Portugal. Hal ini lantaran Andik yang masih dikaitkan sebagai pemain paling berbakat di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Bahkan, media lokal Portugal, noticias-do-futebol.com, membahas Andik yang kini sedang dikaitkan dengan klub raksasa portugal, Benfica dan FC Porto, semakin memanaskan persaingan.

Selain itu, media tersebut juga menyebutkan jika kedua klub raksasa Portugal kini sedang menunggu debut Internasional Andik yang diperkirakan masuk pada transfer window pada bulan Januari mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengatakan jika kedua klub tersebut, saat ini paling serius ingin menggaet Andik Vermansyah.

Bahkan, Alves juga mengatakan jika kedua klub tersebut memintanya untuk mengirimkan video Andik sebagai bahan pertimbangan.

Selain media itu, Andik juga menjadi bahasan di sebuah forum Portugal (serbenfiquista.com). Dalam forum tersebut, sebagian anggotanya pesimis Andik bisa berkembang di Benfica maupun Porto berdasar iklim kompetisi Liga Portugal. Sekalipun, jika Andik akan bergabung dengan tim B atau lapis kedua kedua klub raksasa tersebut, perekrutan Andik akan dinilai sia-sia atau buang-buang duit.

Sebab, kedua klub tersebut menurut salah seorang member, bukan halnya Barcelona dan Real Madrid, yang lebih condong membentuk pemain dari usai muda hingga menjadi bintang.

Namun dalam forum tersebut, ada juga sebagian member yang menyambut positif karena telah lama, baik Benfica maupun Porto, tidak memiliki pemain berkarakter seperti Andik.

Kamis, 22 Desember 2011

Inilah Kejujuran Rahmad Darmawan


Seusai mengundurkan diri sebagai pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Usia di Bawah 23 Tahun (U-23), Rahmad Darmawan mendapat banyak dukungan. Respons yang tak diduganya itu muncul karena pelatih yang mengantarkan Indonesia meraih medali perak SEA Games 2011 tersebut mengekspresikan kejujurannya.

"Ketika memutuskan keluar dari timnas, saya tidak berpikir apa yang saya lakukan didukung atau tidak. Saya hanya jujur mengatakan apa yang ada di dalam hati," kata Rahmad ketika ditemui di rumahnya di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Hari itu, sejak pagi Rahmad sibuk membagi waktunya untuk menerima media yang belum juga berhenti membahas sikapnya. Pada 13 Desember lalu, pelatih yang akrab disapa RD ini memberikan surat pengunduran diri sebagai pelatih Timnas U-23 kepada PSSI. Selain merasa bertanggung jawab karena kegagalan Indonesia meraih medali emas, keputusan tersebut juga didasari kekecewaannya kepada PSSI yang melarang atlet dari luar kompetisi PSSI membela tim nasional.

Memilih berhenti sebagai pelatih timnas bukan karena Rahmad menyerah. Dia justru menginginkan adanya pemikiran yang cerdas dari para pengurus sepak bola di negeri ini demi menghasilkan pemain terbaik untuk membela timnas.

Dikotomi antara kompetisi Liga Prima Indonesia dan Liga Super Indonesia menunjukkan, pengurus sepak bola di negeri ini belum bisa menggelar kompetisi yang berkualitas. Hal inilah yang menurut Rahmad menjadi salah satu dari empat faktor penyebab Indonesia kesulitan berprestasi di tingkat internasional, termasuk di level terendah, yaitu Asia Tenggara.

Tiga hal lain yang juga diabaikan adalah pengembangan pemain muda, infrastruktur, dan penyiapan tenaga pelatih. Padahal, keempat faktor yang saling berkaitan ini menjadi dasar terbentuknya kekuatan timnas.

"Dengan kondisi seperti ini, jangankan seorang RD, Jose Mourinho—Pelatih Real Madrid, Spanyol— pun akan sulit untuk membawa Indonesia ke pra-Piala Dunia karena tidak tersedianya semua elemen untuk membangun sebuah tim," komentar Rahmad.

Meski selalu kisruh, pelatih yang berpangkat kapten marinir ini masih memiliki harapan kondisi sepak bola Indonesia akan membaik. Langkah awalnya adanya pembenahan di tubuh PSSI. Setelah itu, barulah menata empat faktor yang dikatakan Rahmad.

Untuk masa depannya sendiri, Rahmad telah menetapkan hati akan tetap berada di jalur teknis. Rahmad memandang dirinya akan tetap menjadi pelatih atau pengurus PSSI yang bertanggung jawab atas hal teknis di lapangan. Ayah dari dua anak ini juga bercita-cita membangun akademi sepak bola.

Filosofi

Karier Rahmad di dunia sepak bola dimulai dengan menjadi pemain di beberapa klub, di antaranya Persija Jakarta dan Persikota Tangerang. Rahmad juga pernah membela Timnas Indonesia pada 1986-1994.

Awal kariernya sebagai pelatih dimulai di Kota Tangerang, tepatnya bersama Persikota. Rahmad kemudian memperluas pengalaman melatih dengan memilih keluar dari Tangerang dan Jakarta, kota tempatnya meniti karier.

Sekembalinya mengikuti kursus kepelatihan di Jerman, dia memilih berlabuh di Persipura Jayapura dan mengantarkan klub itu menjadi yang terbaik di Liga Indonesia 2005.

Tangan dinginnya juga mengantarkan Sriwijaya FC meraih gelar yang sama, dua tahun kemudian. Tak hanya itu, klub yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan, tersebut juga menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut, 2007-2009.

Di samping terkenal sebagai pelatih lokal tersukses, Rahmad juga dikenal sebagai pelatih yang memiliki atlet yang loyal. Ketika memutuskan pindah dari Persikota ke Persipura, misalnya, beberapa pemain mengikuti langkah Rahmad. Begitu pula ketika pelatih yang hobi bernyanyi dan mengoleksi topi ini hengkang dari Sriwijaya ke Persija. Sebanyak 19 pemain juga memilih mengikuti langkah Rahmad meski akhirnya hanya sembilan orang yang dikontrak Persija.

"Saya sendiri kaget karena tidak mau dikatakan menggembosi pemain. Saya lalu memberikan pemahaman bahwa mereka tak boleh mengambil keputusan hanya karena ingin ikut saya. Mereka harus memikirkan juga kepentingan sendiri dan keluarga," ungkap Rahmad.

Rasa hormat yang akhirnya memunculkan sikap loyal pemain terjadi karena filosofi melatih yang selalu dijalankan pria kelahiran Lampung ini. Dia selalu berprinsip, pelatih tak akan berarti apa-apa jika tidak ada pemain. Prinsip ini kemudian ditularkan kepada pemain bahwa mereka tak berarti apa pun tanpa pelatih dan sesama rekan pemain.

Berdasarkan nilai-nilai inilah Rahmad tak menoleransi atlet yang merasa dirinya pemain bintang. Dia tak segan memberikan sanksi kepada mereka yang bersikap tak profesional karena merasa dirinya hebat. Hal ini beberapa kali dibuktikan dengan mencoret pemain bintang dari tim atau tidak menurunkannya dalam pertandingan, baik di klub maupun timnas.

Rahmad juga selalu berprinsip menggali potensi dan mengesampingkan sejenak nilai negatif seorang pemain. "Ketika ada pemain dengan teknis bagus, tetapi memiliki mental jelek, saya akan memilihnya untuk masuk tim. Di perjalanan, ketika dia menampakkan sifat negatif, saya rangkul untuk diberi pengertian. Ketika dia mengulang hal yang sama, saya beri sanksi di depan semua anggota tim," tutur Rahmad, memberi contoh.

Dengan prinsip tersebut, Rahmad berhasil mendekatkan diri kepada pemain dari sejumlah daerah dengan berbagai karakternya. Apalagi, perbedaan karakter kerap muncul di lapangan meski sepak bola sebenarnya memiliki bahasa universal.

Ketika melatih di Jawa, kata Rahmad lagi, dia memiliki tantangan agar pemain menjalankan program latihan sepenuh hati. Sebaliknya, di Papua, tantangannya adalah membuat pemain mau datang berlatih.

"Ketika sudah datang, setiap pemain Papua akan mengeluarkan kemampuan mereka 100 persen. Motivasi mereka tidak perlu diragukan. Di Papua, setiap orang berkompetisi menjadi pahlawan olahraga karena olahragalah yang mengangkat nama baik mereka," ujarnya.

Secara tersirat, Rahmad ingin menyampaikan bahwa pengurus olahraga haruslah memahami karakter masyarakat tiap-tiap daerah. "Jadi, hati-hati mengurus sepak bola kalau tidak paham karakter masyarakatnya," kata Rahmad.

Minggu, 11 Desember 2011

Menangi El Clasico, Barcelona Geser Real Madrid

Barcelona berhasil menggeser Real Madrid di puncak klasemen sementara Primera Liga Spanyol usai membungkan sang tuan rumah 3-1 di derby El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12) dinihari WIB. Barcelona unggul head to head atas Real Madrid, meski kedua tim memiliki poin sama. Namun, Los Blancos masih menyimpan satu pertandingan yang belum dimainkan, dan peluang untuk kembali menjauh dari Azulgrana masih terbuka lebar.

Sabtu, 03 Desember 2011

Persebaya Siap Lepas Andik Ke Benfica


Persebaya Siap Lepas Andik

Kabar ketertarikan beberapa klub Eropa terhadap Andik Vermansyah ditanggapi biasa saja oleh manajeman Persebaya. Bahkan, Persebaya siap melepas bila Andik memang ingin bermain di luar negeri. "Kalau ke luar negeri, kita siap melepas. Tapi kalau pindah ke sesama klub Indonesia, Persebaya tidak akan merelakannya," ujar Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Sabtu (3/12/2011).

Tidak hanya melepas, Persebaya justru mendorong Andik agar berkiprah di Eropa. Tujuannya agar permainan Andik bisa lebih berkembang. Salah satu klub yang telah menyatakan minatnya adalah Benfica Portugal.

Sebelumnya, Saleh Mukadar telah menanyai Andik tentang keinginannya bermain di Eropa. Andik mengaku agak keberatan. Alasannya kendala cuaca, makanan, lingkungan, dan bahasa.

Mendapat jawaban dari Andik tersebut, Saleh menasehati bahwa kendala adalah wajar terhadap pemain yang direkrut klub luar negeri. Hampir semua pemain mengalami hal yang sama.

"Banyak pemain asing yang mulanya tidak bisa berbahasa Inggris saat pertama kali main di Eropa. Nggak apa-apa, nanti lama-lama kan bisa sendiri," demikian nasihat Saleh.

Persis Bungkam Perbanas 8-1


Persis Solo berhasil meraih sukses pada pertandingan uji coba perdananya sejak melakukan pemusatan latihan 1 Desember lalu. Menghadapi tim lokal PS Perbanas Sabtu (3/12) pagi di stadion Lebak Bulus, Laskar Sambernyawa menang telak dengan skor 8-1.

Pada babak pertama, tim asuhan pelatih Junaidi ini langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya pada menit 12 Ari Yuganda berhasil menggetarkan gawang PS Perbanas setelah menerima umpan matang dari Fernando Soler dari sisi kiri pertahanan PS Perbanas.

Unggul satu gol tidak membuat para pemain Persis mengendorkan serangan. Berselang dua menit, tepatnya pada menit 14, Javier Rocha berhasil menggandakan keunggulan Persis menjadi 2-0 setelah menerima umpan manis yang dihasilkan oleh Ilham Hasan dari sayap kanan.

Ari Yuganda berhasil mencetak gol ke-duanya pada pertandingan ini setelah menerima umpan terobosan Javier Rocha pada menit ke-30. Dan gol Fernando Soler pada menit 45 menutup babak pertama dengan hasil 4-0 bagi Laskar Sambernyawa. Gol Soler tersebut adalah hasil dari umpan Ilham Hasan dari tusukan sayap kanan.

Memasuki babak ke-dua, Junaidi mengganti hamper separuh pemainnya.

Pada menit 54 Michael Ndubuisi berhasil menjaringkan bola ke gawang PS Perbanas setelah menerima umpan dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Affan Lubis. Keunggulan sementara 5-0 ini pun sepertinya akan bertambah dengan semakin terlihatnya para pemain Persis menguasai jalannya pertandingan.

Robby Fajar yang masuk pada babak ke-dua berhasil mencetak gol setelah melakukan one-two dengan Ferry Anto pada menit 69. Terlalu asyik menyerang membuat lini pertahanan Persis kecolongan. Alhasil PS Perbanas mendapat hadiah pinalti setelah pemain belakang Persis membuat pelanggaran terhadap pemain Perbanas. Vendy pun berhasil mengeksekusi tendangan pinalti dan gagal ditepis oleh penjaga gawang Dwi Adi Nugrahanta. Gol Vendy terjadi pada menit 82.

Kecolongan satu gol membuat barisan depan Persis terlihat bernafsu untuk mencetak gol. Sekarang giliran Ferry Anto yang berhasil membobol gawang PS Perbanas setelah melakukan solorun pada menit 87. Ferry sebenarnya mendapat kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya pada menit 90, tapi sayang tendangan pinaltinya melenceng ke arah kiri gawang PS Perbanas.

Ferry pun berhasil membayar kegagalannya setelah tendangan volinya pada menit 91 berhasil mengoyak gawang PS Perbanas. Skor 8-1 bertahan hingga usai pertandingan.

Jumat, 02 Desember 2011

Real Madrid Jual Gonzalo Higuain Demi Wayne Rooney


Real Madrid dikabarkan akan mencoba menawarkan striker mereka, Gonzalo Higuain, kepada salah satu klub raksasa Liga Primer Inggris, yaitu Chelsea.

Sport mengabarkan presiden Real Madrid berkenan menjual striker asal Argentina tersebut kepada Roman Abramovich dengan harga £40 juta.

Florentino ingin menjual Higuain dengan harga tinggi, untuk membantu mengumpulkan dana untuk mengajukan tawaran fantastis kepada striker andalan Manchester United dan timnas Inggris, yaitu Wayne Rooney.

Diperkirakan, raksasa Primera Liga Spanyol tersebut akan mempersiapkan £60 juta untuk memboyong Rooney ke Santiago Bernabeu.

PSSI Siapkan Hukuman Buat Peserta LSI


PSSI kembali mengeluarkan ancaman pada PT Liga Indonesia (LI) yang menggelar kompetisi di luar federasi. Menurut ketua kompetisi PSSI Sihar Sitorus, apa yang dilakukan LI sudah kebablasan. Pasalnya, sebagai pemegang saham mayoritas 99 persen, PSSI sudah melarang PT Liga Indonesia untuk tidak lagi menyelenggarakan Superliga karena pelaksanaan liga kasta tertinggi di Indonesia sudah diberikan mandatnya kepada PT. LPIS.

"PSSI akan segera melakukan tindakan hukum mengenai pembangkangan ini. Seharusnya klub-klub jangan mau diajak untuk melanggar statuta. Karena dalam statuta sudah diatur, hanya kompetisi yang diakui oleh PSSI yang boleh diikuti klub-klub yang menjadi anggota PSSI. Ini merupakan penyimpangan besar, PSSI akan mengambil langkah hukuman bagi klub-klub tersebut. Bisa saja degradasi, skorsing atau bisa saja mereka dipecat sebagai anggota PSSI," tegasnya.

Seharusnya, lanjut Sihar, PT LI fokus pada pertanggungjawaban kepada PSSI. Sebab, induk sepakbola Indonesia ini sudah mengirimkan surat permintaan kepada PT LI untuk memberikan laporan audit perusahaan maksimal 5 Desember 2011 ini.

"Joko Driono sebagai direktur PT Liga Indonesia sudah melakukan tindakan di luar keinginan pemegang saham mayoritas. Untuk itu, PSSI akan segera melakukan langkah-langkah sesuai aturan hukum perusahaan yang berlaku di Indonesia," tambah Sihar lagi.

Mengenai klub-klub dan juga perangkat pertandingan yang mengikuti laga pembuka ISL, yaitu Persipura, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, dan Deltras Sidoarjo, PSSI akan melaporkannya kepada komisi disiplin. "Nanti sidang komdis yang akan memberikan keputusan mengenai pembangkangan ini," tutup Sihar.