welcome to my blog

welcome to solo soccer

Senin, 15 Maret 2010

Orientasi Bisnis Klub Masih Rendah

Pemasukan dari penjualan pemain belum dioptimalkan mayoritas klub Jarum Indonesia Super League (DISL). Mereka lebih senang mengeliminasi pemain pada jeda kompetisi. Transfer pemain belum membudaya pada tahun kedua DISL.

Klub lebih suka memilih mencoret pemain asing atau lokal pada jeda kompetisi. Arus perputaran pemain dengan transfer tidak lebih dari 30%, meski terjadi migrasi delapan pemain lokal dan 12 amunisi asing. Sedikitnya 40% dari 20 pemain itu mendapatkan klub baru. Namun, Firman Utina menjadi satu-satunya pemain lokal yang berganti kostum dengan transfer.

Firman ditransfer Persija Jakarta dari Pelita Jaya Rp300 juta. Kebijakan agak berbeda diberlakukan Macan Kemayoran saat melepas Heru Nerli ke PSM Makassar dengan banderol nol rupiah. Itu imbas status Heru yang dicoret klub. Hal sama berlaku bagi Tito Purnomo yang dieliminasi Bontang FC sebelum akhirnya merumput bersama Persik Kediri.

”Ini menjadi dilema. Perpindahan pemain asing juga karena ada inisiatif pencoretan. Hanya Pelita yang menjual pemain,” ungkap CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kemarin.

Ironi memang melatarbelakangi arus migrasi amunisi asing. Joko menambahkan, tidak lebih dari 30% dari 12 arus perpindahan pemain impor yang dilakukan dengan transfer. Perpindahan pemain Persik Kediri Patricio Morales ke Persebaya Surabaya dibanderol nol rupiah.

Kebijakan yang sama juga berlaku bagi gelandang Persebaya Josh Maguire yang berganti kostum PSPS Pekanbaru. Kebijakan berbanding terbalik justru terjadi dengan arus masuk beberapa pemain asing. Setelah menjalani bongkar pasang, klub melakukan penambahan 18 pemain asing.

Beberapa dilakukan dengan transfer, seperti yang dilakukan Persipura Jayapura. Klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut mengeluarkan mahar masing-masing Rp300 juta untuk menarik Qu Cheng dan Tang Tian dari Jiangsu Sainty.

”Situasi ini jelas tidak memberi keuntungan, klub justru merugi,” ujarnya. [wahyu argia/sindo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar