welcome to my blog

welcome to solo soccer

Minggu, 28 Februari 2010

INDONESIA lolos ke piala futsal asia 2010

Timnas Futsal Indonesia memastikan diri lolos ke putaran final AFC Futsal Championship 2010 setelah mengalahkan Malaysia 5-3 dalam semi final kualifikasi Zona Asean, Rabu (24/2) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Walau sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, Deny Handoyo dkk tampil sangat heroik untuk membalikkan keadaan hingga akhirnya memenangkan pertandingan.

Lima gol kemenangan indonesia dicetak oleh Jaelani Ladjanibi (28,36(pen)), Angga Surya Saputra (33), Jefri Purba (35) dan Sayan Karmadi (39). Sedangkan gol Malaysia diciptakan oleh Mohammad Fadzil (18), Khairul Rizuan (37) dan Muizzudin (39).

Dalam pertandingan tersebut, Socrates Matulessy diganjar kartu merah oleh wasit setelah menerima dua kartu kuning pada menit ke-16. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi tertekan dalam sisa empat menit jelang bubaran pertandingan.

“ Kita bersyukur atas kemenangan ini. Berkat kerja keras seluruh pemain, kita akhirnya berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2010. Pertarungan kedua tim sangat sengit dan berimbang,” kata Robby Hartono, pelatih timnas futsal Indonesia.

“ Terima kasih kepada seluruh suporter yang terus menggelorakan semangat kepada kami saat pertandingan tadi. Berkat support dari kalian, kami akhirnya bisa menang dan lolos ke putaran final,” imbuh Deny Handoyo, kapten timnas Indonesia.

Manajemen timnas pun siap memberikan apresiasi atas perjuangan pemain di lapangan. Berbicara di hadapan wartawan, manajer Darius Sinatrya menyatakan, Ketua Umum PSSI sudah menjanjikan apresiasi kepada pemain.

“ Bonus pasti ada. Ketua Umum PSSI sudah menyatakan langsung di hadapan pemain,” tegas Darius yang juga diaminkan oleh anggota Exco PSSI, Ferry Paulus dan Mafirion.

Indonesia masih akan bertanding pada hari Kamis (25/2) menghadapi Australia untuk menentukan juara kuallifikasi Zona ASEAN. Sedangkan Malaysia akan bertanding melawan Vietnam untuk memperebutkan satu jatah tiket ke putaran final Piala Asia 2010.

Penampilan cemerlang persis solo saat bermain melawan Persikab kamis (25/2) memang memuaskan dari segi kualitas permainan, namun lagi-lagi kembali mengecewakan pecinta persis solo karena berujung kekalahan.

Permainan yang di nodai oleh keputusan wasit yang menganulir gol alberto paredes memang membuat kecewa publik bola di solo. Persis solo harus pulang dengan kekalahan kontroversial.

Pelatih Persis Solo, isman jasulmei, saat meladeni Deltras selasa (2/3) akan mempertahankan formasi pemain seperti saat meladeni Persikab bandung kamis (25/2) lalu. duet miguel dan nova zaenal di lini tengah di pertahankan karena IJ menilai miguel bermain bagus di laga perdananya.

Sementara itu sembuhnya hendro bawono menjadi angin segar buat lini pertahanan persis solo. hendro yang dua bulan absen akibat cedera hamstring memang menjadi tumpuan kokohnya lini pertahanan laskar sambernyawa.

Deltras siap tempur

Sementara itu Deltras yang akan bermain sebagai tuan rumah terus berlatih serius dengan hanya meliburkan pasukanya selama sehari. setelah itu pelatih nus yadera terus menggenjot anak asuhnya dengan latihan pagi dan sore.

Bek tangguh Deltras Adolfo Marshall yang absen saat menantang PSIS juga sudah bisa dimainkan. striker andalan mereka, korneilus kaimu juga sudah siap di turunkan. “Target sapu bersih poin di kandang akan kami lakukan,” jelas nus yadera.

Sabtu, 27 Februari 2010

PERSIS SOLO menghitung peluang......!

Paska kekalahan dari perikab tempo hari, pengurus persis solo pada Jumat malam menggelar evaluasi tim guna menghadapi laga tandang lawan Deltras. Rubhan Ruzziyatno menjelaskan rapat itu di antaranya juga membahas strategi merebut poin pada sisa laga yang ada.

Ruhban mengungkapkan rasa kecewanya melihat hasil akhir ketika skuatnya bentrok lawan Persikab. Karena Persis dianggap gagal memenangkan pertandingan, sehingga tak mendapatkan poin. ”Kalau melihat hasil tentu kecewa, karena tidak bisa mencuri poin. Coba kalau gol Paredes disahkan wasit, tentu hasilnya akan lain.”

Sementara itu pelatih Persis, Isman Jasulmei, mengatakan pada laga tandang lawan Deltras Sidoarjo mendatang, dia akan menerapkan strategi sama seperti yang digunakan saat melawan Persikab. Pola 3-4-2-1 yang diterapkan, kata dia, dinilai cukup bagus.

”Saya berharap anak-anak bisa bermain konsisten, karena ketika itu anak-anak bisa bermain baik. Bahkan ketika kecolongan pun anak-anak bisa main konsisten lagi sehingga tidak terjadi penambahan gol. Paling tidak kebobolan saat pertandingan tandang tidak telak seperti sebelumnya,” papar Isman.

Dia menilai permainan anak-anak asuhnya telah sesuai dengan instruksinya. Karena itu paredes dkk dinilai mampu memberi perlawanan. Kendati demikian dia mengakui hasil akhir pertarungan tersebut tidak memuaskan, sebab faktanya Persis gagal mendapat poin.

PERSIS SOLO menghitung peluang......!

Paska kekalahan dari perikab tempo hari, pengurus persis solo pada Jumat malam menggelar evaluasi tim guna menghadapi laga tandang lawan Deltras. Rubhan Ruzziyatno menjelaskan rapat itu di antaranya juga membahas strategi merebut poin pada sisa laga yang ada.

Ruhban mengungkapkan rasa kecewanya melihat hasil akhir ketika skuatnya bentrok lawan Persikab. Karena Persis dianggap gagal memenangkan pertandingan, sehingga tak mendapatkan poin. ”Kalau melihat hasil tentu kecewa, karena tidak bisa mencuri poin. Coba kalau gol Paredes disahkan wasit, tentu hasilnya akan lain.”

Sementara itu pelatih Persis, Isman Jasulmei, mengatakan pada laga tandang lawan Deltras Sidoarjo mendatang, dia akan menerapkan strategi sama seperti yang digunakan saat melawan Persikab. Pola 3-4-2-1 yang diterapkan, kata dia, dinilai cukup bagus.

”Saya berharap anak-anak bisa bermain konsisten, karena ketika itu anak-anak bisa bermain baik. Bahkan ketika kecolongan pun anak-anak bisa main konsisten lagi sehingga tidak terjadi penambahan gol. Paling tidak kebobolan saat pertandingan tandang tidak telak seperti sebelumnya,” papar Isman.

Dia menilai permainan anak-anak asuhnya telah sesuai dengan instruksinya. Karena itu paredes dkk dinilai mampu memberi perlawanan. Kendati demikian dia mengakui hasil akhir pertarungan tersebut tidak memuaskan, sebab faktanya Persis gagal mendapat poin.

PERSIS SOLO menghitung peluang......!

Jumat, 26 Februari 2010

PERSIS SOLO kalah di bandung


Kabar buruk kembali menghampiri tim sepak bola Persis Solo. Bermain gemilang di kandang lawan, Persis Solo harus rela menerima kenyataan pahit kalah di tanah Pasundan. Adalah Persikab Bandung yang berhasil membuat Persis Solo pulang dengan tanpa membawa poin. Jalannya pertandingan pada babak 1 permainan cukup berimbang. Persis sebagai tim tamu berhasil meredam serangan tuan rumah Persikab Bandung hingga memaksa hasil pertandingan di babak 1 berakhir imbang tanpa gol.

Memasuki babak 2, Persikab terus meningkatkan tempo serangannya ke daerah pertahanan Persis Solo. Meski tanpa diperkuat penyerang andalannya, Fortune Udo, tidak lantas membuat lini serang Persikab tumpul. Hasilnya, di pertengahan waktu pertandingan di babak 2 Persikab Bandung akhirnya dapat mencetak satu-satunya gol dipertandingan yang berlangsung sore tadi di stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Satu-satunya gol dari tim Persikab sukses tercetak pada menit ke-73 oleh Cahya Sumirat. Hingga selesai pertandingan, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah, Persikab Bandung. Pada pertandingan ini wasit Iwan Sukoco mengeluarkan 2 kartu kuning, masing-masing untuk pemain Persikab Adelaziz Dnibi pada menit ke-66 dan pemain Persis Solo, Hendro Bawono pada menit ke-78.

Hasil buruk yang dialami Persis Solo, membuat tim ini tetap ‘jalan di tempat’ di dasar klasemen sementara kompetisi Liga Joss wilayah 2. Persis Solo hanya terpaut 3 poin dengan tim Persikota Tangerang yang berperingkat di atasnya, namun Persikota masih mempunyai kesempatan untuk menjauhi raihan poin Persis karena Persis sudah bermain sebanyak 15 kali pertandingan, sedangkan Persikota baru 12 kali pertandingan yang dijalaninya.


nb; sebenarnya di menit akhir pertandinagan Alberto Paedez berhasil mencetak gol ke gawang PERSIKAB dan gol nya dianulir wasit asal Surabaya alasan PELANGGARAN.

Kamis, 25 Februari 2010

IJ fokus performance Tim PERSIS SOLO

Tim Persis Solo berupaya mencari celah untuk mencuri poin dari Persikab Kabupaten Bandung dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama di stadion Si Jalak Harupat. Tekad ini sudah bulat dimiliki Nova Zaenal dan kawan kawan ketika meninggalkan mes Laskar Sambernyawa menuju Kabupaten Bandung dengan kekuatan 20 orang pemain.

Pelatih Isman Jasulmei mengakui target mencuri poin atas tim tuan rumah merupakan tugas yang sangat berat. Namun Persis tetap harus berjuang, karena hasil pertandingan itu akan membukakan jalan yang lebih baik untuk menghindar dari degradasi. Hanya saja semua pemain harus sadar, untuk bisa mencuri poin lebih dulu harus bisa menampilkan performa yang lebih baik dulu di lapangan.

“Poin memang penting, tapi meningkatkan performa dengan organisasi pemainan yang rapi dan konsisten jauh lebih penting. Itulah sebabnya kami minta anak-anak fokus untuk mempertahankan performa dulu,” ujar mantan asisten pelatih Persija itu. Jika sudah mampu memberikan perlawanan, barulah meraih target mencuri poin. Ia yakin meski kecil celah untuk mencuri gol tetap ada, asal anak-anak tidak kecolongan gol lebih dulu.

Ketika ditanya soal Paredes dan Uchina apakah akan ditampilkan sebagai starter ia belum bisa memastikan. Karena keduanya dalam beberapa hari terakhir ini tidak mengikuti latihan maupun ujicoba. Dua pemain asing itu harus mengurus perpanjangan Kitas. Keduanya akan dilihat dulu kondisinya pada latihan resmi di stadion Si Jalak Harupat hari ini. “Kalau memadahi bisa kami turunkan. Jadi lihat dulu kondisi dia.”

Kamis, 18 Februari 2010

IJ Fokus Lini Depan dan Tengah

Arsitek tim Persis Solo, Isman Jasulmei memprioritaskan pembenahan di sektor tengah dan depan. Pasalnya, kedua posisi itu dianggap masih menjadi titik lemah dari skuad Laskar Sambernyawa.

”Sektor gelandang dan penyerang masih perlu pembenahan. Saya akan coba perbaiki secara perlahan,” kata Isman seusai memimpin latihan tim di Stadion Manahan, Senin (1/2) sore.

Langkah perbaikan dilakukan mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini. Salah satunya dengan mendatangkan dua pemain asing, yakni gelandang Domingo Miguel (Paraguay) dan striker Poungoue Martial (Kamerun). Kemarin sore keduanya sudah tampak mengikuti latihan tim.

Kekurangan di lini belakang Persis yang saat ini menjadi tim paling banyak kebobolan (21 gol) di Grup II Divisi Utama Liga Indonesia, kata dia, dianggap bakal semakin ketat atas kehadiran Adrian Wijaya. Menurutnya, mantan stoper Persis musim lalu tersebut dapat menjadi kekuatan tambahan di lini belakang Haryanto ”Tommy” Prasetyo dkk.

”Belakang sudah tidak begitu masalah. Hanya sedikit perbaikan dan merapikan cara bertahan para pemain saja. Adrian sendiri bukan orang baru di sini jadi bisa langsung beradaptasi,” papar mantan pelatih Persikad Depok itu.

Persaingan Kedatangan dua pemain asing tambahan itu praktis membuat persaingan di barisan ekspatriat. Sebab, kuota pemain asing di tim Divisi Utama hanya tiga orang. Sebelumnya di dalam tim Kota Bengawan sudah bercokol striker Jorge Alberto Parades (Paraguay) dan defender Charles Uchenna (Liberia). Secara menyeluruh, awak tim akan menjalani uji coba versus tim lokal UTP, Rabu (3/2).

Sekretaris Umum Persis, Ruhban Ruzziyatno sendiri mengatakan bahwa tim Kota Bengawan hanya akan diperkuat tiga pemain asing. ”Untuk lini tengah, satu tempat bagi pemain asing. Nah tinggal di sektor depan, pelatih akan melihat kemampuan antara Parades atau Miguel,” ujarnya.