welcome to my blog

welcome to solo soccer

Sabtu, 13 Maret 2010

kemampuan lini depan PERSIS SOLO


Penyelesaian akhir serangan atau finishing touch dan organisasi terus ditingkatkan oleh pelatih Isman Jasulmei kepada tim Persis Solo, Jumat (12/3). Namun pengetatan barisan pertahanan tetap diminta untuk selalu konsentrasi dalam menghadapi setiap penetrasi lawan.

Partai home melawan Gresik United (Kamis, 18/3) dan Persidafon Dafonsoro (22/3) di Stadion Manahan, ditargetkan menjadi pijakan skuad Laskar Sambernyawa untuk bangkit dari keterpurukan di dasar klasemen sementara Grup II.

Kalkulasinya, Persis yang baru mengemas sepuluh poin memang sudah dalam kondisi sangat kritis dan berada di bibir jurang zona degradasi. Tetapi Isman terus meminta Nova Zaenal cs agar tidak menyerah hingga kompetisi Divisi Utama 2009/2010 berakhir.

Sementara itu, tiga pemain yakni Domingo Miguel, Charles Uchena dan Guntur Gunawan yang absen pada latihan Kamis (11/3), kemarin sudah kembali bergabung. Ketiganya langsung terlibat dalam latihan tendangan-tendangan ke gawang dan serangan balik cepat.

Inkonsistensi pola permainan dan sering hilangnya konsentrasi saat bertanding, selama ini menjadi momok yang selalu menghantui tim Kota Bengawan setiap duel di lapangan hijau. Problem tersebut biasanya semakin tajam saat skuad Laskar Sambernyawa dalam posisi ketinggalan skor.

’’Maka dengan dukungan penuh masyarakat Solo dan suporter Pasoepati pada pertandingan kandang nanti, saya harap anak-anak dapat benar-benar fokus pada permainan. Jangan buang peluang saat main di kandang sendiri,’’ tegas Isman.

Jumat, 12 Maret 2010

Park Jung-hwan Pemain Termahal Putaran Kedua

Pemain PSM Makassar, Park Jung Hwan menjadi pemain asing termahal pada putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Mantan pemain Persiba itu dibanderol sebesar Rp 420 juta untuk setengah musim.

Menurut CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, nilai pemain yang ditawarkan oleh klub terkait dengan track recordnya sebelumnya. "Selain itu, yang menjadi pertimbangan juga adalah proyeksi performa ke depannya dan kebutuhan tim sendiri," kata Joko.

Park bukanlah muka baru di pentas ISL. Pada putaran pertama lalu, Park telah memperkuat Persiba Balikpapan. Namun di putaran kedua, Park memilih untuk hijrah ke PSM Makassar.

Bersama Juku Eja, Park sudah dua kali tampil. Namun, penampilan Park tidak bejalan mulus. Debutnya ditandai dengan kekalahan PSM 1-3 lawan Persijap Jepara. Selanjutnya PSM juga hanya mampu imbang 0-0 saat bertemu Persela. Di putaran pertama sendiri, Park hanya baru mengoleksi 2 gol saja.

Setelah Park, pemain asal Suriah yang memperkuat Persiba, Mohammad Albicho menjadi pemain asing yang memiliki nilai kontrak tertinggi kedua. Mantan pemain Al Wahda itu direkrut dengan banderol Rp 405 juta untuk setengah musim.

Setelah Albicho menyusul pemain Pelita, Redouanne Barkaouwi. Pemain asal Maroko itu dibanderol Rp 380 juta.

Untuk pemain asing termurah masih dipegang oleh Persitara. Laskar Si Pitung mendatangkan pemain asal Paraguay, Diego Mandieta dengan banderol hanya Rp 210 juta.

Lima Pemain Termahal di Putaran Kedua
Park Jung Hwan (Korea Selatan) PSM dari Persiba Rp 420 juta
Mohammad Albicho (Suriah) Persiba dari Al Wahda Rp 405 Juta
Redouanne Barkaouwi (Maroko) Pelita dari Al Wahda Rp 380 Juta
Marwan Sayedeh (Suriah) Pelita dari Jableh Syrian Rp 373 Juta
Osvaldo Moreno (Paraguay) PSM dari Club Real de Colima Rp 364 Juta

Lima Pemain Paling Murah Pada Putaran Kedua
Manuel Ndendi (Kamerun) Persitara dari Tus Koblenz Rp 280 Juta
Ham Hyeong Kyu (Korsel) Persela dari Home United Rp 275 Juta
Tomoaki Komorida (Jepang) Persela dari Roasso Kumamoto Rp 250 Juta
Esteban Guillen (Uruguay) Arema dari PSMS Rp 245 Juta
Diego Mandieta (Paraguay) Persitara dari Silvio Pettirossi Rp210 Juta

Mengharapkan Nova Zaenal 77 BEBAS . . !


Hukuman 3 bulan penjara dengan masa percobaan selama 6 bulan di berikan PN Surakarta pada hari kamis (11/3) kepada kapten Persis Solo, Nova Zaenal, karena kasus perkelahianya dengan bernard mamadoum beberapa waktu silam.

Hal ini menjadi ganjalan tersendiri bagi sang pemain karena Nova berharap akan menerima putusan bebas dari segala dakwaan. Terkait atas putusan ini, tim pembela Nova Zaenal belum melakukan langkah hukum apapun terhadap klien nya.

Dukungan secara moril terus diberikan Pasoepati dengan selalu menghadiri sidang kasus Nova di Pengadilan Negeri Solo. Prapto koting dan puluhan pasoepati terlihat antusias datang ke Pengadilan Negeri Solo untuk mendukung Nova.

vonis mamadoum

Sementara Bernard Mamadou sendiri dijatuhi hukuman tiga bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa, enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun. Mamadou menyatakan pikir-pikir atas putusan tersebut.

IJ fokus lini pertahanan !!!


Pantang kebobolan pada tiga sisa laga Persis Solo, didengungkan Isman Jasulmei di penghujung Kompetisi Divisi Utama musim ini. Pelatih berusia 45 tahun itu pun menginstruksikan awak timnya agar tidak lagi membuat blunder di sektor pertahanan sendiri.

Sebab, sederet gol yang selama ini mengoyak jala skuad Laskar Sambernyawa lebih sering berawal dari kesalahan di sektor belakang. Koordinasi tidak intensif barisan pertahanan, tendangan bebas dan sepak pojok, tak jarang menjadi pemicu awal jebolnya gawang tim Kota Bengawan.

”Maka pembenahan yang paling utama untuk menghadapi Gresik United (18/3), Persidafon (22/3) dan lawatan versus Persikota Tangerang (27/3) adalah jangan membikin masalah di sektor pertahanan,” kata Isman, usai memimpin latihan timnya di Stadion Manahan, Kamis (11/3).

Dia akan berusaha lebih merapatkan lini belakang. Koordinasi kiper dan pemain belakang bakal dipertajam guna mengantisipasi tekanan-tekanan lawan.

Tiga pemain absen pada latihan kembali setelah awak tim tiga hari diliburkan tersebut. Gelandang asal Paraguay, Domingo Miguel belum muncul di lapangan hijau karena menyelesaikan urusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Sedangkan defender Guntur Gunawan belum pulang dari Bandung karena terserang diare.

Tim Laskar Samber Nyawa butuh segalanya...!

Persis Solo butuh polesan total dalam mengarungi tiga sisa laganya di penghujung kompetisi Divisi Utama 2009-2010. Tak hanya sentuhan teknik dan organisasi permainan, namun juga peningkatan fisik. Pelatih Isman Jasulmei akan berusaha memperbaiki sederet kelemahan tersebut, Kamis (11/3) sore ini, selepas awak timnya tiga hari diliburkan.

Tentu bukan semudah membalik telapak tangan. Waktu istirahat skuad Laskar Sambernyawa tinggal seminggu sebelum menjamu Gresik United (18/3) dan Persidafon Dafonsoro (22/3) di Stadion Manahan. Lalu dilanjutkan lawatan ke Tangerang untuk menghadapi Persikota dalam laga pamungkas, 27 Maret mendatang.

Belum lagi mental bertanding awak tim Kota Bengawan yang dipastikan merosot, akibat selalu kalah dalam empat partai yang telah dijalani berurutan dan terakhir dihajar Mitra Kukar 1-6, Sabtu (6/3).

‘’Kesalahan-kesalahan sendiri masih terus terulang. Padahal saat bermain melawan Persikab Bandung, anak-anak cukup konsisten selama bertanding. Ya, semuanya harus dibenahi kembali,’’ kata Isman, Rabu (10/3).

Saat ini Persis wajib kerja keras guna memetik poin penuh dalam tiga sisa laganya, jika tidak ingin terlempar dari kancah pertarungan Divisi Utama.

Rabu, 10 Maret 2010

Laga kandang dengan penonton PASOEPATI....

“Sanksi tanpa penonton pada surat komdis itu kan tertulis dan diterapkan pada saat Persis melawan PPSM. Jadi tidak ada masalah dengan dua partai kandang Persis yang akan datang. Intinya, dua sisa partai kandang musim ini bisa ditonton oleh masyarakat” Rubhan Ruzziyanto.

Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan sekretaris umum Persis Solo, Rubhan Ruzziyanto saat ditanya mengenai sanksi komdis terkait pelemparan kembang api oleh oknum penonton pada saat laga kandang Persis melawan Persiba dan Pro Duta beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, Rubhan menilai sanksi yang dijatuhkan komdis PSSI terhadap Persis telah berlalu. Untuk itu, dua pertandingan kandang terakhir Persis pada musim ini yaitu melawan Gresik United (18/3) dan Persidafon (22/3) tetap terbuka bagi penonton.

Lebih lanjut Rubhan mengatakan, belum adanya jawaban dari surat Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan Persis kepada PSSI membuat pihaknya semakin mantap untuk menggelar laga dengan penonton. Selain itu, sanksi lain yang dijatuhkan komdis PSSI kepada Persis yang diantaranya denda Rp 25 juta dan pelarangan mantan pelatih Persis Djamado untuk mendampingi tim di pinggir lapangan pada partai tandang lalu telah dipenuhi. Karena itu pihaknya merasa tak ada yang perlu dirisaukan saat menggelar laga kandang di stadion Manahan dengan memperbolehkan masyarakat untuk menonton.

Dia menambahkan, jika pertandingan kandang Persis tidak boleh ditonton maka pihaknya akan mengalami kerugian besar. Sebab sumber dana penopang selama ini adalah dari tiket masuk stadion. Untuk itu, pihaknya berharap dukungan penuh Pasoepati pada dua laga kandang terakhir Persis musim ini.

Lomba pembuatan logo PASOEPATI dengan hadiah sebesar 10 juta

Persis Solo memang sedang berjuang naik dari dasar klasemen kompetisi Divisi Utama Liga Joss Indonesia. Dan Pasoepati, sebagai suporter setia pendukung Persis Solo masih bertekad untuk memberikan dukungan penuh. Hal ini dibuktikan sampai sekarang, dimana Pasoepati selalu memenuhi setiap jengkal dari tribun stadion Manahan tiap Persis Solo menjalani partai kandangnya pada musim ini.

Sebagai salah satu kelompok suporter sepakbola terbesar dan cukup lama di kancah persepakbolaan Indonesia, Pasoepati berkeinginan memiliki identitas atau logo yang pantas dibanggakan. Untuk itu, Pasoepati mengadakan lomba pembuatan logo Pasoepati beserta aplikasinya.

Lomba pembuatan logo Pasoepati ini terbuka untuk umum dan berhak diikuti oleh berbagai kalangan profesional, akademisi, praktisi hingga mahasiswa. Logo yang dilombakan adalah logo dua dimensi yang bersifat brand identity serta mampu mengekspresikan identitas Pasoepati dan masyarakat Solo.

“Logo harus mampu menjadi media komunikasi, menggambarkan identitas Pasoepati dan mampu menyosialisasikan Pasoepati secara baik”, ungkap presiden Pasoepati Wawan Sarwanto.

Wawan juga menerangkan bahwa lomba tersebut diadakan untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi terhadap keberadaan Pasoepati. Pembuatan logo Pasoepati ini diterima panitia lomba paling lambat Sabtu (20/3) di kantor panitia lomba jl Adi Sumarmo 72 Kartasura, Sukoharjo.

“Lomba pembuatan logo Pasoepati ini memperebutkan hadiah total Rp 10 juta. Walaupun Persis Solo saat ini sedang ada di bawah, tetapi Pasoepati harus tetap eksis di kancah sepakbola Indonesia”, pungkas Wawan.

Berikut Deskripsinya :

Ketentuan karya

1. Karya orisinal,(bkan jiplakan.
2. Format RGB, Tiff, ukuran 3543 x 5315 pixels (60 x 90) cm, 150 pixels/inch)
3. Format RGB, Jpeg, ukuran 534 x 800 pixels (9 x 13.5 cm, 150 pixels/inch),
4. File size maksimal 220 KB.
5. Print out karya ukuran A4, berwarna dan hitam putih.
6. Teknik bebas (manual atau komputer)
7. Hak cipta seluruh karya pemenang milik panitia.
8. Keputusan panitia tidak dapat di ganggu gugat.

* KIRIM DALAM 1 BUAH CD (untuk 1 karya), sertakan PRINTOUT.
*TULIS LOMBA DESAIN LOGO PASOEPATI SUDUT KIRI ATAS AMPLOP.

.Karya diterima paling lambat 20 maret 2010.

*KIRIM KE:
*PANITIA LOMBA Jl. Adi sumarmo no.72, Kartosuro Sukoharjo 51765.
*Bagian PROMOSI SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo 57145 Telp.0271-724811.

Charles Uchena KABUR...!

Persiapan Persis Solo menghadapi sisa laga putaran kedua terhambat. Sebab, stopper asing Persis asal Liberia Charles Uchena menghilang dari mes setelah laga tandang melawan Persikab Kab Bandung (25/2).

Hal itu membuat pemain Persis lainnya bertanya-tanya. Sebagian pemain pernah melihat pemain dengan nomor punggung 88 ini pergi dengan membawa seluruh barangnya. “Uchena memang sudah lama tak terlihat di mes,” ujar seorang pemain persis yang enggan disebut namanya.

Sekretaris Umum (Sekum) Persis Ruhban Ruzzi­yatno mengatakan akan mencari Uchena.”Setahu saya, Uchena berada di Jakarta untuk mengurus surat-surat yang dibutuhkan untuk bermain di Indonesia,” ujarnya.

Awalnya, Uchena diharapkan mampu menambah kekuatan lini belakang Persis. Sayang, dalam beberapa pertandingan yang diikutinya, lini belakang Laskar Samber Nyawa, julukan Persis, tetap rapuh dan dijebol lawan-lawannya. Imbasnya, Persis tetap tertahan di posisi dasar klasemen.

Senin, 08 Maret 2010

TOMMY ADITYO ast muda tim Laskar Samber Nyawa

Stoper Persis Solo, Tommy Adityo hari ini (8/3) genap berusia 22 tahun. Pesepakbola yang mengawali karir di Sekolah Sepakbola (SSB) Pelita Solo ini memang punya bakat untuk menjadi pemain tangguh. Sebagai bukti, Tahun 2002 Tommy pernah di panggil untuk memperkuat Tim Nasional U-14 ketika berlaga di Thailand.

Selepas Pulang dari Timnas U-14 pemain inipun langsung diambil SSB Ksatria Solo yang waktu itu memang merajai kompetisi Sepak Bola junior di jawa tengah. Kemudian pemain inipun besar dalam klub POP Solo (klub anggota persis solo) sampai sekarang.

Jabatan kapten pernah di emban Tommy kala memperkuat Persis Yunior. Sebagai bukti bahwa pemain ini punya potensi untuk terus berkembang di usianya sekarang yang masih muda.

Musim ini Tommy menjadi selalu pilihan utama eks pelatih Persis Solo, Jamado. Namun setelah mengalami cidera engkel, pelatih Isman Jasulmei Jarang memainkanya karena performanya belum kembali ke level atas seperti di awal kompetisi.

Selamat ulang tahun TOmmy Adityo, semoga bakat mu bisa membawa Persis Solo musim ini Lolos dari degradasi. Tetap semangat Bersama Laskar Sambernyawa

PERSIS SOLO ingin sapu bersih laga kandang..!

Persis Solo bertekad sapu bersih Dua laga kandang terakhir di putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia grup 2 yaitu melawan Gresik United (18/3) dan Persidafon (22/3). Kemenangan memang menjadi barang langka bagi Ferry dkk di tengah kondisi kritis saat ini, namun armada merah-merah tetap berusaha mewujudkan ambisi tersebut.

Hal ini juga diamini oleh pelatih Persis Isman Jasulmei. IJ, begitu sapaan akrabnya bertekad mengamankan dua sisa laga kandang. “Dua laga kandang tersisa harus kami amankan. Oleh karena itu, kami butuh persiapan yang matang”, ujar IJ.

Skuad Persis sendiri baru tiba di Solo Minggu sore setelah menjalani dua laga tandangnya melawan Deltras dan Mitra Kukar. IJ pun langsung meliburkan pemain dari latihan rutin guna mengembalikan spirit dan mental pemain.

“Pemain kami liburkan sampai Rabu. Karena mental dan fisik anak-anak sedang drop. Biarlah mereka istirahat dulu agar stamina dan fisik kembali pulih. Tur Sidoarjo dan Kaltim kali ini memang sangat menguras tenaga,” terang IJ lagi.

Penyerang Persis Ferry Anto pun berpendapat sama. Setelah babak belur di dua laga tandang terakhir, Ferry juga bertekad untuk main habis-habisan di sisa dua laga kandang. “Kami minta maaf kepada Pasoepati, karena sampai saat ini belum bisa memberikan kemenangan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Untuk itu, dukungan Pasoepati di dua laga kandang terakhir musim ini sangat kami butuhkan”, pungkas Ferry.

Jumat, 05 Maret 2010

PERSIS SOLO lawan Mitra Kukar tanpa Hendro Bawono


Defender Hendro Bawono dipastikan absen saat Persis Solo menghadapi tuan rumah mitra kukar, sabtu (6/3) sore. Hendro harus menjenguk anaknya yang sedang sakit, karena itu palang pintu Persis Solo ini tidak ikut serta ke Tenggarong.

Lini belakang persis solo sendiri menunjukan perbaikan setelah hendro sembuh dari cideranya. beberapa kali kalah dengan kebobolan banyak gol namun bisa di minimalisir oleh kembali bermainnya hendro bawono.

Absenya hendro tentu membuat jasulmei harus mengoptimalkan pemain yang ada. Hariadi disiapkan untuk mengisi posisi hendro untuk menemani guntur dan andrian wijaya.

Pemain lain yang absen adalah bek kanan andri siswanto yang terkena akumulasi kartu kuning akibat pelanggaranya terhadap adolphus nagbe di sidoarjo.

Di sisi lain para punggawa persis solo berharap bisa mencuri poin besok sore. striker ferryanto sendiri mengungkapkan ambisinya untuk mengambil poin di tenggarong. ” pada pertemuan pertama bisa menang, semoga kali inipun bisa mengulangnya” ungkap ferry.

PASOEPATI ANTI ANARKI DAN PROVOKASI


Sepuluh tahun yang lalu pasoepati pernah memerahkan stadion tambaksari surabaya saat mendukung pelita solo. Gegap gempita nyanyian sekitar 3 ribuan pasoepati begitu menggema di seluruh penjuru stadion. Tambaksari.

Kala itu sambutan penonton di surabaya tidaklah istimewa, pertandingan persebaya melawan pelita solo berakhir imbang namun tetap saja membuahkan lemparan dari bonek di stadion maupun saat pulang menggunakan kereta api.

Pasoepati pulang ke solo dengan sejuta kenangan saat itu. Lantas apakah pasoepati membalas perlakuan bonek saat mereka datang ke solo? Jawabanya tentu saja tidak. Bahkan pasoepati dengan berbesar hati menerima kehadiran bonek di stadion manahan dengan tangan terbuka dan jaminan keamanan.

Seklumit cerita diatas bukan untuk mengupas tabiat buruk bonek, namun untuk mengingat betapa dulu pasoepati begitu kreatif dan santun meskipun di lempari dan di caci namun tidak berusaha membalasnya dengan anarki.

Virus suporter cinta damai saat itu benar-benar menjadi daya tarik media untuk selalu membahasnya dan menjadi magnet pecinta bola di solo untuk selalu hadir ke Stadion manahan.

Stop provokasi

Di usia yang sudah sepuluh tahun ini, mungkin para pendiri pasoepati (mayor haristanto, maeda danes, suwarmin dan para pendiri yang lain) akan malu dengan kondisi pasoepati yang mengalami kemunduran kreatifitas dan lebih mudah terprovokasi.

Lebih banyak nyanyian rasis di stadion daripada nyanyian yang membakar semangat pemain. Umpatan kepada suporter lawan lebih sering di nyanyikan dengan keras di bandingkan ajakan untuk menjadi suporter santun dan menyebarkan virus cinta damai pasoepati.

Bukan hal yang salah jika kita membalas saat kita di serang suporter lain. Kita harus membuktikan bahwa pasoepati juga berani ketika harga diri di injak-injak suporter lain.

Namun kita semua harus ingat bahwa slogan solo berbudaya dan sopan harus tetap di hati pasoepati. Budaya warga solo yang santun harus menjadi ciri khas pasoepati

Pasoepati nyawa Persis Solo

Kita tentu masih ingat kejadian kembang api meluncur ke dalam lapangan yang mengakibatkan sangsi dari komisi disiplin PSSI untuk Persis Solo. Saat kondisi keuangan Persis Solo yang sedang sekarat tetapi harus menerima hukuman karena ulah beberapa oknum pasoepati yang belum dewasa.

Kita semua juga tentu sadar bahwa Musim ini Persis Solo tidak menggunakan APBD dan hanya mengandalkan Pasoepati sebagai sumber keuangan tim. Ibaratnya saat ini Pasoepati menjadi nyawa bagi persis solo.

Bagaimanakah nasib persis solo jika nyawanya berbuat anarki??? Tentu saja hukuman dari PSSI sudah menanti, denda 250 juta untuk nyanyian rasis kepada suporter lain. pihak kepolisian juga akan sulit mengeluarkan ijin pertandingan dengan penonton karena takut terjadi kerusuhan.

Siapakah yang rugi? Tentu saja Persis Solo yang akan menerima hukuman jika pasoepati berbuat anarki. Jika kita cinta persis solo, mari kita hilanglan tindakan yang bisa merugikan Persis Solo.



soal nyanyian rasis kemarin bukan murni dinyanyikan deltamania sejati.. itu hanyalah ulah bodoh nekad dan deltamania yang juga merangkap bodoh nekad… big grin

Korlap deltamania sudah berusaha mencegah sebenarnya, namun karena kalah dari jumlah, akhirnya mereka tak bisa melarang.. seperti kita ketahui deltamania 80% adalah pendukung persebaya juga… hanya 20% deltamania yang murni mendukung deltras tanpa ada ada latar belakang masa lalu sebagai mantan ijo..

yang perlu diketahui setelah pertandingan kemarin terjadi bentrokan dengan deltamania murni vs deltamania tapi berjiwa ijo… sekretariat deltamania sampai rusak parah karena bentrokan tersebut…

yang lebih membanggakan, sesaat setelah pertandingan usai… ketua deltamania segera menghubungi pentolan pasoepati, lek prapto koting untuk menjelaskan kronologi tindakan rasis tersebut… den yang penting, deltamania meminta maaf atas nyanyian tersebut dan tetap meminta pasoepati untuk tetap menjaga persahabatan dengan deltamania… love struck

Pasoepati – Deltamania Tetap Bersahabat !!! rock on

Kamis, 04 Maret 2010

BUTUH KEAJAIBAN bagi tim Laskar Samber Nyawa


Persis Solo betul-betul butuh keajaiban supaya tidak turun kasta ke Divisi Satu. Posisi Laskar Samber Nyawa semakin terbenam di dasar klasemen setelah ditundukkan Deltras di Sidoarjo Selasa (2/3) lalu.

Pada klasemen sementara Divisi Utama Grup 2, posisi Persis semakin di ujung tanduk dengan koleksi nilai 10 dari 16 laga, selisih tiga poin dari Persikota Tangerang yang baru memainkan 13 pertandingan. Sementara urutan sembilan dan delapan ditempati oleh Gresik United (15 poin/14 laga) dan Mitra Kukar (16/14).

Grup 2 saat ini memang hanya mencari satu kandidat tim yang akan degradasi, dimana satu jatah diantaranya sudah diambil oleh Persikad Depok yang mengundurkan diri di tengah kompetisi. Peluang Persis memang belum sepenuhnya tertutup. Di luar lapangan, keputusan ajaib dari PSSI pun diam-diam diharapkan. Namun, direktur BLI Djoko Driyono menegaskan tidak ada perubahan tentang kuota degradasi pada musim ini.

Pemain Lelah

Sementara itu sehari setelah bertanding melawan Deltras Sidoarjo, skuad Persis Solo langsung melanjutkan perjalanan menuju Samarinda. Berangkat dari Surabaya Rabu (3/3) pukul 10.00 WIB, Ferry Anto dkk baru sampai di penginapan pukul 17.00 WIB/18.00 WITA.

Ferry Anto yang dihubungi melalui telepon selulernya menjelaskan, kondisi rekan-rekan setimnya memang terlihat sangat lelah setelah melakukan perjalanan panjang. “Kami baru sampai penginapan sekitar pukul 18.00 WITA atau 17.00 WIB mas, jadi masih terlihat lelah sekali,” jelas Ferry. Karena itu sesampainya di penginapan, Ferry dkk langsung istirahat total guna menghemat tenaga.

Pelatih IJ (Isman Jasulmei) pun berpendapat sama. Pemain saat ini menderita kelelahan akibat perjalanan jauh. IJ berharap recovery Ferry dkk berlangsung cepat sehingga bisa segar saat melakukan latihan pada Kamis pagi (4/3). “Saya akan melihat kebugaran pemain terlebih dahulu. Yang jelas Miguel sedikit bermasalah setelah pertandingan melawan Sidoarjo,” tambah IJ.

Apabila Miguel tidak dapat diturunkan saat melawan Mitra Kukar nanti, praktis IJ akan sangat dirugikan setelah Andri Siswanto juga terkena akumulasi kartu kuning sehingga tidak bisa main. “Joko Rus sudah saya minta untuk bergabung dengan tim di Samarinda guna menggantikan Andri. Sementara soal Miguel, sepertinya otot pahanya tertarik. Maka dari itu saya akan melihat kebugaran pemain sampai menjelang hari pertandingan,” tambah IJ lagi.

IJ juga menjelaskan bahwa kekalahan dari Deltras Sidoarjo lalu adalah kesalahan kolektif. Maka dari itu, saat melawan Mitra Kukar pada Sabtu nanti (6/3), Persis diharapkan bisa meminimalisasi kesalahan yang mereka perbuat pada tempo hari. “Saya memang buta akan kekuatan Mitra Kukar. Tapi saya harap tim ini tidak melakukan kesalahan seperti saat melawan Deltras tempo lalu,” pungkas IJ.

Rabu, 03 Maret 2010

PERSIS SOLO di taklukkan di DELTRAS

Persis Solo harus pulang dengan kekecewaan setelah gagal membawa poin dari lawatannya ke kota Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam pertandingan lanjutan Liga Joss Indonesia wilayah II yang berlangsung sore tadi, Persis Solo harus rela menerima kekalahan karena ditumbangkan oleh tim tuan rumah Deltras Sidoarjo. Bermain di depan ribuan Deltamania, permainan Persis Solo gagal berkembang yang berujung dengan minimnya serangan ke lini pertahanan Deltras. Sebaliknya bagi tim tuan rumah, Deltras Sidoarjo, terlihat lebih mendominasi jalannya pertandingan sehingga mampu memenangi pertandingan dengan skor meyakinkan dua gol tanpa balas.

PERTANDINGAN BABAK PERTAMA

Tim tuan rumah Deltras Sidoarjo memulai jalannya pertandingan babak pertama dengan cukup baik. Baru 3 menit pertandingan berlangsung, pemain Deltras bernomor pungung 19, Ferry Aman, sudah berhasil mengancam gawang Persis melalui tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti. Bola masih melambung di atas gawang Persis Solo yang pada sore tadi dikawal oleh penjaga gawang Dian Rompi. Enam menit berselang, giliran M. Kusein yang membahayakan gawang Persis melalui tandukan bola yang memanfaatkan sepakan tendangan sudut dari Wahyu Gunawan. Bola mengarah ke gawang Persis dan membentur mistar gawang sehingga menyelamatkan gawang Persis dari kebobolan. Deltras Sidoarjo benar-benar menerapkan permainan menyerang ke lini pertahanan Persis. Sebaliknya Persis Solo lebih banyak bertahan untuk menghalau gempuran serangan Deltras. Menit ke-16, berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Hendro Bawono terhadap Satyo Husodo, memaksa wasit memberikan tendangan bebas bagi Deltras Sidoarjo tepat di depan kotak penalti Persis. Tendangan bebas itu sendiri dieksekusi oleh Fachrudin yang berhasil membahayakan gawang Persis meski bola hasil tendangan Fachrudin hanya membentur mistar gawang. Skor pun masih tetap tidak berubah yakni imbang tanpa gol. Setengah jam pertandingan berjalan, Persis Solo baru bisa mendapatkan shoot on goal yang pertamanya melalui eksekusi tendangan dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh Dedi Sutrisno. Namun sayang, bola hasil tendangan hanya meluncur pelan ke arah gawang yang membuat penjaga gawang Deltras, Dwi Kuswanto, dengan mudah menangkap datangnya bola. Pada menit ke-32, Persis Solo kembali melancarkan serangan ke lini pertahanan Deltras. Adalah pemain impor, Domingo Miguel, yang memberikan shoot on goal kedua kalinya bagi Persis di pertandingan babak pertama. Akan tetapi bola hasil tendangan Miguel masih dapat dengan mudah diamankan penjaga gawang Deltras Sidoarjo. Bermain menyerang dan banyak mendominasi jalannya pertandingan, membuat Deltras Sidoarjo akhirnya berhasil mengungguli tamunya Persis Solo pada menit ke-35. Berawal dari sodoran umpan yang diberikan oleh Cornelis Kainu dari dalam kotak penalti Persis, penyerang Deltras Sidoarjo, Satyo Husodo, yang berada tanpa pengawalan di depan gawang langsung menyambar datangnya bola dengan sebuah sontekan pelan yang kemudian membelokan laju bola masuk ke dalam gawang Persis. Deltras pun unggul 1-0 atas tamunya Persis Solo. Keunggulan 1 gol tidak lantas menurunkan semangat menyerang Deltras. Di masa injury time, penyerang Deltras Sidoarjo, Satyo Husodo, kembali memperoleh peluang matang untuk merubah skor pertandingan. Hanya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Persis, Satyo Husodo gagal menyelesaikan peluang terbaiknya karena bola dengan mudah diamankan penjaga gawang Dian Rompi. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk tim tuan rumah.

PERTANDINGAN BABAK KEDUA

Pertandingan di babak kedua berlangsung lebih seru karena memainkan tempo yang sedikit lebih cepat daripada tempo permainan di babak pertama. Kedua tim masih mempertahankan komposisi pemain yang sama dengan di babak pertama. Deltras Sidoarjo langsung tancap gas melakukan pola serangan ke lini pertahanan Persis. Tujuh menit waktu berjalan, pemain Deltras nomor punggung 2, M. Kusen, melakukan sundulan menyambut datangnya umpan matang di depan gawang Persis. Bola hasil sundulan gagal diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Dian Rompi. Dengan susah payah penjaga gawang Persis tersebut harus berjibaku menghalau bola muntah di udara sebelum bola tersebut jatuh ke lapangan dan menghasilkan gol bunuh diri. Dua menit berselang, giliran pemain asing Deltras asal Liberia, Sackiedoe, yang membahayakan gawang Persis melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Penjaga gawang Dian pun dibuat kewalahan dalam menahan laju bola yang mengarah kepadanya. Masuknya penyerang Roberto Kwateh yang menggantikan Cornelis Kainu, membuat lini serang Deltras semakin tajam. Menit ke-67, menerima umpan dari Satyo Husodo dari sektor kanan pertahanan Persis, Roberto Kwateh berhasil melakukan sundulan bola ke arah gawang Persis. Bola hasil sundulan yang memantul ke tanah, sangat sulit diantisipasi oleh penjaga gawang Dian Rompi. Beruntung bagi Persis, karena bola yang memantul ke tanah malah kembali melambung melewati mistar gawang. Selamatlah gawang Persis dari kebobolan sekaligus tidak mengubah skor. Memasuki menit ke-77, kapten Deltras, Ferry Aman, mendapatkan peluang mencetak gol. Menerima umpan dari Roberto kwateh, Ferry Aman berhasil mengecoh Dian Rompi yang meninggalkan gawangnya. Gawang Persis yang telah kosong gagal dimanfaatkan oleh Ferry Aman untuk mencetak gol karena bola sepakannya berhasil dihalau oleh pemain tengah Persis, Eko Budi Santoso. Namun pada menit ke-80, Deltras Sidoarjo berhasil menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 berkat gol yang diciptakan oleh Mujib Ridwan. Tendangan spekulasi Mujib Ridwan dari luar kotak penalti Persis hanya membuat bola melambung tinggi. Tapi sial bagi Persis karena kemudian bola yang memantul di tanah malah melaju deras masuk ke gawang Persis tanpa bisa dibendung oleh penjaga gawang Dian Rompi. Papan skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Deltras Sidoarjo atas tamunya Persis Solo. Empat menit sebelum pertandingan berakhir, penyerang Satyo Husodo kembali mengancam gawang Persis. Tendangan keras yang dilesakan oleh Satyo Husodo dari jarak dekat hanya membuat bola melaju ke samping kanan gawang Persis. Tambahan waktu 1 menit yang diberikan wasit Ahmad Suparman, tetap tidak membuat hasil pertandingan berubah. Tim tuan rumah Deltras Sidoarjo memenangi pertandingan dengan skor 2-0 atas Persis Solo.

JURU KUNCI KLASEMEN

Satu poin! Itulah prestasi sederhana Persis Solo hingga pertandingan keenam di putaran kedua lanjutan kompetisi Liga Joss Indonesia wilayah II. Lima pertandingan Persis Solo (melawan Pro Duta, Persiba, PSIS, Persikab dan Deltras) berakhir dengan kekalahan dan satu pertandingan (melawan PPSM) berhasil meraih poin satu di stadion Manahan. Kekalahan Persis Solo sore tadi semakin membenamkan posisi Persis Solo di dasar klasemen sementara sekaligus menjadi tim kuat calon terdegradasi. Sebaliknya, kemenangan atas Persis, membuat posisi Deltras Sidoarjo melonjak ke urutan pertama klasemen sementara. Dengan kekalahan ini, berarti ambisi Persis Solo untuk memperpendek jarak poin dengan Persikota Tangerang yang pada pertandingan kemarin mengalami kekalahan dari Pro Duta FC, dipastikan gagal. Jarak poin Persis Solo dengan Persikota Tangerang masih tetap sama yakni selisih 3 poin, namun Persikota masih memiliki peluang besar untuk keluar dari bayang-bayang jerat degradasi mengingat Persikota masih memiliki 3 pertandingan lebih banyak dibandingkan Persis Solo. Untuk bisa lolos dari jerat degradasi, mau tidak mau para punggawa Persis Solo harus bisa meraup poin sebanyak-banyaknya pada 4 pertandingan tersisa, 2 pertandingan kandang melawan Gresik United dan Persidafon, 2 pertandingan tandang melawan Mitra Kukar dan partai hidup mati melawan Persikota di Tangerang.

DATA DAN FAKTA

Hari/Tanggal : Selasa, 2 Maret 2010

Tempat : Stadion Gelora Delta Sidoarjo

Penonton : +/- 7.000 Orang

Cuaca : Cerah/Hujan

Wasit : Ahmad Suparman

Susunan pemain :

PERSIS SOLO : Dian Rompi, Eko Budi Santoso (Haryanto Tommy Prasetiyo 81”), Nova Zaenal, Hendro Bawono, Andrian Wijaya, Guntur, Domingo Miguel, Ferry Anto (Budi Arianto 78”), Andri Siswanto, Alberto Paredes, Dedi Sutrisno.

DELTRAS SIDOARJO : Dwi Kuswanto, Dodok A, Mujib Ridwan, Adolphus Nagbe, Satyo Husodo, Cornelis Kainu (Roberto Kwateh 61”), M. Kusen, Sackiedoe, Fachrudin (Fahmi Amirudin 68”), Wahyu Gunawan, Ferry Aman (Arif Basuki 81”).

Kartu Kuning : Adolphus Nagbe 64” (Deltras Sidoarjo)

Senin, 01 Maret 2010

PERSIS SOLO dibayangi kekalahan :(

Kelelahan pemain membayangi Persis Solo dalam persiapan laga lawatan ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo melawan tuan rumah Deltras, Selasa (2/3). Kondisi awak skuad seusai menempuh perjalan dari duel versus Persikab Kabupaten Bandung, Kamis (25/2), dilanjutkan perjalanan pulang ke Solo yang memakan waktu sekitar 11 jam benar-benar diperhitungkan pelatih Isman Jasulmei.

Karena itu, dia hanya menerapkan dua kali latihan bagi anggota pasukannya di Stadion Manahan pada Sabtu (27/2) sore dan Minggu (28/2) pagi. Pria berusia 45 tahun tersebut juga berkonsultasi dengan jajaran tim kepelatihan dan tenaga medis skuad Laskar Sambernyawa mengenai kondisi fisik beberapa pemain yang menurun, termasuk bek sayap Ilham Ngadiyoto yang sempat terserang demam.

Penjagaan kekompakan dan koordinasi permainan tim Persis dalam menyongsong pertandingan krusial tersebut tentu tak lepas dari perhatiannya. Mengapungnya performa Nova Zaenal dkk saat menghadapi Persikab Bandung, diminta minimal dipertahankan. Bahkan upaya peningkatan kemampuan skuadnya pun terus dilakukan.

Materi pola menyerang dan bertahan menjadi porsi utama dalam pemolesan skuad Laskar Sambernyawa selama dua kali latihan tersebut. Penyelesaian akhir serangan maupun penguatan sektor pertahanan atas umpan-umpan silang dan tendangan bebas, berkali-kali ditempakan.

Kendati demikian, dia berencana tidak banyak melakukan perubahan personel dalam skema 3-4-2-1. Hanya saja, pemain yang akan menempati posisi striker tunggal masih digodog. Siapa dari tiga penyerang, Jorge Alberto Paredes, Ferry Anto dan Yanuar Ruspuspito, yang bakal diturunkan sebagai starter di ujung tombak, belum ditentukan.